|

Rangkuman Mario Teguh Golden Ways : Memelihara Hati

Sahabat Indonesia yang htinya terpelihara, berikut adalah resume Mario Teguh Golden Ways (MTGW) MetroTV edisi 1 Mei 2011, dengan episode Memelihara Hati. Hampir tidak ada orang yang tidak berambang dalam kesedihan kalau dia tidak memlihara hatinya.
Tetapi ada yang sedang damai sekali karena dia memilihkan kebaikan sebagai isi hatinya.
Apabila kualitas hati menentukan kualitas hidup; maka orang yang memelihara hatinya, ia memelihara kualitas hidupnya.
Tetapi tidak ada orang yang bersungguh-sungguh mengatakan akan memelihara hati-nya yang bebas tanpa ujian. Karena setiap orang akan sesuai hanya untuk satu kelas kehidupan.
Kalau dia sudah berdo’a dan berharap bagi rejeki yang lebih baik dan bagi kewenangan yang lebih besar, dia ditantang jadi pribadi yang lebih damai,menghadapi kesulitan yang lebih besar.
Jadi tugas memelihara hati itu tidak pernah selesai, karena kita tidak pernah selesai berdo’a untuk naik kelzs dalam kehidupan kita.

Beban itu ada 2:
- Beban untuk selamat dari kekurangan.
- Beban ingin melebihkan kebaikan.
Maka cepatlah lulus dari beban kekurangan, supaya kita bisa menerima beban melebihkan kebaikan.
Orang yang tergesa2 melebihkan kebaikan, disegerakan selesai dari masalah kekurangan.
Jadilah pribadi yang lebih kuat dari yang mempengaruhi kita. Kalau pergaulan itu membuat anda menjadi orang yang tidak baik, jangan bergaul di tempat itu.
Segagah apapun orang, hatinya lemah; itu sebanya hati itu perlu dipelihara dan dijaga dari pengaruh2 yang tidak baik.
Tidak ada permasalahan hati yang tidakk selesai, kalau kita pikirkan dengan baik; lalu lakukan dengan baik.
Yang kurang adalah ketegasan. Sebagian orang tidak tegas, sampai Tuhan memaksanya dengan memberi krisis.
Memang ketegasan tidak menjamin kebahagiaan, tetapi tidak ada kebahagiaan yang bisa dicapai tanpa ketegasan.
Orang pemberani itu sebenarnya penakut, tetapi ia melakukan yang MESKIPUN. Ia memulai usaha MESKIPUN tidak punya modal.
MESKIPUN ini adalah sikapnya orang berani. Orang berani adalah orang yang beriman; karena orang yang menunggu semuanya siap sebelum memulai; tidak butuh Tuhan.
Karena tidak ada jaminan keberhasilan-lah kita ber-Tuhan. Untuk itu keajaiban berpihak kepada orang yang berani.
Orang yang paling menyedihkan adalah orang PADAHAL. PADAHAL orang tuanya kaya, malas memulai. PADAHAL orang tuanya mampu membiayai, malas sekolah. PADAHAL istrinya cantik, masih mengejar wanita lain.
Maka jadilah orang yang MESKIPUN.
Orang yang lari dari masalah, akan bertemu dengan maslah yang sama. Karena Tuhan menginginkan kita lebih kuat dari masalah.
Jadi kalau bertemu masalah, selesaikan-lah; karena orang yang lari dari maslah, akan bertemu masalah berikutnya dimanapun dia pergi.
Cara memperbaiki kesan buruk orang kepada kita, “Hindari mata dari melihat yang tidak baik-baik”.
Hindarkan kita dari perbuatan yang buruk, hindarkan dari kelompok gosip, hindarkan dari orang yang berbicara jelek.
Dampaknya adalah, karena anda tidak melihat dan tidak mendengar yng buruk, hati anda jadi lebih bersih.
Hati yang bersih, berpendar dengan sinar kebaikan. Dan sinar yang berpendar dari hati, sampai ke hati juga.
Bukti hati anda telah baik, karena tidak melihat yang buruk dan tidak mendengar yang buruk; anda tidak mengatakan yang  tidak baik.
Perbaiki hati orang, dengan cara memperbaiki hati kita.
Hati adalah wajahnya jiwa. Orang yang jiwanya baik, hatinya akan baik. Cara memperbaiki jiwa dengan memperbaiki hati.
Membahagiakan orang lain itu MAGIS sekali; kekuatannya dijamin oleh Tuhan, karena baru niat saja ingin membahagiakan orang lain, sudah membahagiakan.
Masa depan itu panjang, potongan terdekatnya adalah jam. Jangan hidup menggunakan kekhawatiran 40 tahun kedepan; dengan kemampuan anak muda sekarang.
Sayangi diri anda, berikan beban hari ini saja. Siapkan diri anda untuk menjadi orang yang lebih baik di hari esok.

Ada 4 diri kita:
- Diri sebagaimana dilihat oleh diri. Ini hanya pendapat dan selalu berubah.
- Diri sebagaimana ditampilkan ke orang lain; ini palsu.
- Diri sebagaimana dilihat oleh orang lain.
- Diri yang sebenarnya belum kita ketahui, sebagia mahluk.

Apabila kita saat ini tidak hidup damai, maka cek:
- Apakah kehidupan anda saat ini adalah kehidupan yang anda pilih?, atau hanya ikut2 -an orang lain/ditetapkan orang tua?
- Apakah anda hanya berharap rejeki hanya dari tempat itu saja?, dan anda tidak sadar bahwa rejeki itu ada diseluruh  muka bumi, sehingga anda harus sabar menerima penistaan?
- Apakah anda lebih memilih bereaksi dengan kemarahan?, atau bereaksi dengan kasih sayang?
Anda tidak mungkin bahagia tanpa kasih sayang didalam hati anda. Dan anda tidak mungkin bahagia, apabila anda tida akur dalam kehidupan.
Ini kehidupan anda, bukan kehidupan orang lain, maka akurlah. Pilihlah pekerjaan yang membahagiakan  anda.
Pilihlah istri/suami/sahabat yang membahagiakan anda; atau pilihlah reaksi baik terhadap apapun yang terjadi.
Mememlihara hati bukanlah tugas yang sulit; itu adalah tugas yang wajib. Sulit atau tidak, itu harus dialami; supaya kita masuk kedalam kecepatan yang lebih mudah.
Pesawat2 yang hebat itu tidak stabil dalam kecepatan yang rendah. Kecepatan tinggi yang anda alami, karena anda sibuk membahagiakan orang lain.
Orang yang kecepatannya lambat, selalu orang yang hidup untuk dirinya sendiri. Orang yang mudah sedih dan merasa tidak berguna, selalu orang yang hanya memtingkan dirinya sendiri.
Hiduplah dengan kecepatan yang tinggi, dan bermanfaatlah bagi sesama.
Demikian resume singkat Mario Teguh Golden Ways, dengan topik “Memelihara Hati, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi semuanya.
Mohon maaf atas segala kekurangan dalam teknik penulisan rangkuman ini. Jika didapati kekeliruan, suatu kebahagiaan bagi kami, jika sahabat meluangkan waktu untuk mengoreksinya.
Ucapan Terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Mario Teguh atas ilmu-ilmu yang disampaikannya, semoga Allah SWT memuliakan beliau dan keluarganya. Amin.
Terimakasih juga kepada para sahabat, yang telah meluangkan waktu mengunjungi blog sederhana ini. Juga terimakasih kepada sahabat yang berkenan berlangganan email dari blog kami. Semoga kita semua bisa memelihara hati kita, sehingga kita menjadi bagian dari bangsa yang bermartabat. Amin.
b

Posted by Ikhwanesia.com on 03.32. Filed under , , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Blog Archive

Labels