|

Ringkasan Buku "Tarbiyah Dzatiyah"

Setiap muslim memiliki kewajiban untuk selalu memperbaiki diri dalam rangka mencapai kepribadian Islami yang sempurna. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan usaha, kesabaran dan metode yang tepat, salah satunya adalah Tarbiyah Dzatiyah.
Tarbiyah Dzatiyah merupakan bentuk tarbiyah seseorang terhadap dirinya sendiri dengan dirinya sendiri. Tarbiyah Dzatiyah penting untuk selalu diterapkan dalam kehidupan setiap muslim untuk dapat menjaga diri dari api neraka, karena terkadang kita akan sampai pada suatu waktu atau tempat dimana tidak ada tarbiyah sehingga satu-satunya jalan untuk dapat terus menjaga keimanan adalah dengan men-tarbiyah diri sendiri. 
Tarbiyah dzatiyah juga merupakan bentuk tarbiyah yang paling efektif untuk mengadakan perubahan dalam diri sebab terkadang orang lebih mengetahui dimana letak kekurangan dirinya sehingga ia bisa lebih tahu metode apa yang paling tepat untuk memperbaiki kekurangan tersebut.

Tarbiyah Dzatiyah merupakan bentuk tarbiyah yang istimewa dibanding bentuk tarbiyah lain, karena ia mudah untuk diaplikasikan, akan selalu ada dalam diri Muslim setiap waktu dan memiliki banyak sarana. Sarana-sarana tarbiyah jatiyah antara lain:

1. Muhasabah

Sarana pertama untuk mentarbiyah diri adalah dengan muhasabah, yakni evaluasi terhadap diri atas kebaikan dan keburukan yang dikerjakan sehingga ia tidak mengulanginya lagi di hari berikutnya (QS. Al-Hasyr). Dengan muhasabah diharapkan muslim akan mampu menggunakan setiap waktunya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat sehingga ia tidak kehilangan waktu ketaatan dan dan momen-momen kebaikan.

2. Taubat dari Segala Dosa

Setelah seseorang mengetahui kesalahan dan dosa-dosanya melalui muhasabah maka maka ia hasus sesegera mungkin bertaubat agar dosa-dosanya dapat dihapuskan oleh Allah Swt. Hal tersebut dapat terjadi apabila ia berhenti melakukan dosa, menyesali dosa-dosanya tersebut dan bertekad tidak mengerjakannya lagi pada masa yang akan datang

3. Mencari Ilmu dan Mencari Wawasan

Ilmu dan tarbiyah dzatiyah itu saling kait terkait erat sebab ilmu akan menghantarkan seseorang untuk lebih bijak dalam mendidik dirinya. Ilmu yang dapat menunjang tarbiyah dzatiyah antara lain ilmu syar’i yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah yang dapat menumbuhkan ketakwaan kepada Allah dan ilmu penunjang lain sperti psikologi, antropologi, dll.

4. Mengerjakan Amalan-Amalan Iman

Dengan mengerjakan amalan-amalan iman seperti mengerjakan ibadah wajib dengan seoptimal mungkin dan meningkatkan porsi ibadah sunnah maka jiwa setiap muslim akan selalu terjaga dari segala bentuk maksiat.

5. Memperhatikan Aspek Akhak atau Moral

Insan muslim dituntut untuk menjadi figur ideal di kalangan manusia, berperasaan halus dan beretika karena ia merupakan representasi umat yang berakhlak mulia maka dalam melaksanakan tarbiyah jatiyah setiap muslim harus selalu memelihara kesabaran dan senantisa memperhatikan meningkatkan kualitas akhlak.

6. Terlibat dalam Aktivitas Dakwah

Setiap muslim harus men-tarbiyah dirinya untuk terlibat di aktivitas dakwah karena dakwah di jalan Allah adalah wajib, tidak ada alasan untuk tidak mengerjakannya. Diantara kebaikan terlibat dalam aktivitas dakwah adalah kita dapat saling berwasiat dalam kebaikan dan berwasiat untuk berbuat sabar

7. Mujahadah (Jihad)

Seorang muslim harus mampu untuk bermujahadah dalam melawan jiwa, hawa nafsu, setan dan kelengketan pada dunia sehingga ia terhindar dari kelalaian untuk beribadah kepada Allah Swt.

8. Berdoa dengan Jujur Kepada Allah

Berdoa merupakan unsur paling penting dalam tarbiyah dzatiyah, karena jika seorang muslim tidak mendapat bantuan dan bimbingan dari Allah maka ia tidak akan punya semangat dan daya untuk melaksanakan tarbiyah jatiyah. Maka berdoalah jujur kepada Allah dan mohonlah pertolongan-Nya

Apabila setiap muslim telah mampu menjalankan Tarbiyah Dzatiyah maka ia akan memetik manfaat tarbiyah jatiyah yakni kebahagiaan, ketentraman jiwa, kesuksesan di dunia dan akhirat serta menjadi muslim yang berakhlak mulia yang senantiasa mendapatkan keridhaan Allah Swt.

*ringkasan dari buku "Tarbiyah Dzatiyah" karya Abdullah bin Abdul Azis Al-Aidan

Posted by Ikhwanesia.com on 05.26. Filed under , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Blog Archive

Labels